Bagaimana Cara Membuat Acara Aqiqah Yang Sesuai Sunnah ?
Acara Aqiqah Yang Sesuai Sunnah - Tidak sedikit orang bertanya mengenai hal ini. Sepele tapi perlu dijelakan secara detail. Yaitu mengenai acara aqiqah yang sesuai sunnah. Tentu akan rugi jika acara aqiqah tidak disiapkan dengan matang.
Sebelumnya kita akan membahas tentang niat dan doa pada acara aqiqah. Ini juga termasuk sunnah yang diajarkan oleh Rosulullah SAW.
1.Pentingnya Niat dan Doa Dalam Acara Aqiqah
Dalam setiap pelaksanaan ibadah, Niat dan Doa menjadi bagian terpenting agar ibadah kita diterima oleh Allah S.W.T. Doa dalam pelaksanaan Aqiqah penting diketahui oleh para orang tua ketika akan melaksanakan Aqiqah (Walimatul Aqiqah). Karena dalam pelaksanaannya ada beberapa doa yang hendaknya dibaca agar ibadah menjadi sempurna seperti doa ketika menyembelih hewan Aqiqah, seperti kambing Aqiqah, doa ketika mencukur bayi, doa ketika meniup ubun- ubun bayi, doa walimatul Aqiqah.
2. Niat Aqiqah
Sesuai dengan Hadits yang menyampaikan bahwa “ Sesungguhnya tiap amal itu bergantung pada niatnya”. Oleh karena itu niat menjadi bagian penting dalam menyempurnakan ibadah dan niat Aqiqah tentunya berbeda dengan niat berqurban.
Bacaan Niat dan Doa Aqiqah yang dibaca saat menyembelih hewan Aqiqah, Kambing Aqiqah beserta artinya:
Bismillah, Allahu Akbar, Allahumma minka wa laka, hadzihi ‘aqiqatu Fulan/Fulanah (nama yang disembelih)
“Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar. Ya Allah, ini dari-Mu dan untuk-Mu, ini adalah aqiqah “Fulan” (nama anak disebutkan).”
Kata Fulan harus diubah dengan nama anak yang akan diaqiqahi.
3.1 Doa saat akan menyembelih Kambing Aqiqah
Doa saat akan menyembelih hewan Aqiqah sama dengan niat yang sudah tertulis diatas. Bacaan Niat dan Doa Aqiqah yang dibaca saat menyembelih hewan Aqiqah, Kambing Aqiqah beserta artinya:
Bismillah, Allahu Akbar, Allahumma minka wa laka, hadzihi ‘aqiqatu Fulan/Fulanah (nama yang disembelih)
“Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar. Ya Allah, ini dari-Mu dan untuk-Mu, ini adalah aqiqah “Fulan” (nama anak disebutkan).”
3.2 Bacaan Doa Ketika Mencukur Bayi
Bismillâhirrahmânirrahîm. Alhamdulillâhirabbil ‘âlamîn. Allâhumma nûrus samâwâti wa nûrusy syamsyi wal qamari, Allâhumma sirruLlâhi nûrun nubuwwati RasuluLlâhi ShallaLlâhu ‘alaihi wasallam walhamduliLlâhi Rabbil ‘âlamin.
“Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Ya Allah, cahaya langit, matahari dan rembulan. Ya Allah, rahasia Allah, cahaya kenabian, Rasululullah SAW, dan segala puji Bagi Allah, Tuhan semesta alam.”
3.3 Bacaan Doa Ketika meniup Ubun-ubun Bayi Setelah Dicukur
Allâhumma innî u’îdzuhâ bika wa dzurriyyatahâ minasy syaithânir rajîm
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan untuk dia dan keluarganya dari setan yang terkutuk.”
3.4 Bacaan Doa Walimatul Aqiqah
Allâhummahfadzhu min syarril jinni wal insi wa ummish shibyâni wa min jamî’is sayyiâti wal ‘ishyâni wahrishu bihadlânatika wa kafâlatika al-mahmûdati wa bidawâmi ‘inâyatika wa ri’âyatika an-nafîdzati nuqaddimu bihâ ‘alal qiyâmi bimâ kalaftanâ min huqûqi rububiyyâtika al-karîmati nadabtanâ ilaihi fîmâ bainanâ wa baina khalqika min makârimil akhlâqi wa athyabu mâ fadldlaltanâ minal arzâqi. Allâhummaj’alnâ wa iyyâhum min ahlil ‘ilmi wa ahlil khairi wa ahlil qur`âni wa lâ taj’alnâ wa iyyâhum min ahlisy syarri wadl dloiri wadz dzolami wath thughyâni.
“Ya Allah, jagalah dia (bayi) dari kejelekan jin, manusia ummi shibyan, serta segala kejelekan dan maksiat. Jagalah dia dengan penjagaan dan tanggungan-Mu yang terpuji, dengan perawatan dan perlindunganmu yang lestari. Dengan hal tersebut aku mampu melaksanakan apa yang Kau bebankan padaku, dari hak-hak ketuhanan yang mulia. Hiasi dia dengan apa yang ada diantara kami dan makhluk-Mu, yakni akhlak mulia dan anugerah yang paling indah. Ya Allah, jadikan kami dan mereka sebagai ahli ilmu, ahli kebaikan, dan ahli Al-Qur’an. Jangan kau jadikan kami dan mereka sebagai ahli kejelekan, keburukan, aniaya, dan tercela.”
Doa Aqiqah Anak
Doa Aqiqah Anak sangat diperhatikan bagi ayah bunda yang ingin mengaqiqahi buah hati tercinta. Jika masih awam untuk hal ini, silahkan menanyakan kepada yang ahli dan jangan malu untuk meminta bimbingan dari orang yang lebih tau.
Aqiqah sendiri adalah Sunnah Rasulullah SAW. yang didefinisikan sebagai penyembelihan hewan dalam rangka penebusan seorang anak. Sesuai dengan sabda Rasulullah dalam riwayat Abu Dawud yakni "Seorang anak tergadaikan dengan (tebusan) aqiqah yang disembelih untuknya di hari yang ke tujuh, dicukur rambut kepalanya dan diberi nama."
Sekarang sudah tahu kan mengenai do'a dan niatnya. Sekarang kita bahas mengenai susunan acara aqiqah agar sesuai sunnah. Baca dan fahami di bawah ini ya :
1. Pembukaan
Acara yang paling awal adalah pembukaan. Pembukaan akan dibawakan oleh pembawa acara setelah semua undangan berkumpul dan pembawa acara mengajak seluruh undangan untuk membaca “Basmallah” bersama-sama.
2. Pembacaan kalam ilahi
Selanjutnya adalah pembacaan ayat – ayat suci Allah. biasanya surat yang dibacakan adalah surat lukman dari ayat 13-18. Pembacaan ayat suci biasanya dilaksanakan oleh petugas/ Qori’, namun alangkah lebih bagus oleh ayah sang bayi.
3. Sambutan dari tuan rumah
Selanjutnya adalah sambutan yang disampaikan oleh tuan rumah/ orang tua yang mengadakan syukuran Aqiqah. Sambutannya biasanya berisi maksud dan tujuan acara dan juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh undangan Aqiqah yang sudah hadir pada saaat acara.
4. Acara inti adalah pencukuran rambut secara simbolik dan diikuti pengesahan nama anak
Acara selanjutnya adalah acara inti yaitu mencukur rambut bayi secara simbolik lalu di ikuti dengan pengesahan nama sang Bayi. Terkedang bayi juga di iring ke undangan untuk didoakan dan ditiup ubun-ubunnya. Jangan lupa, ketika mencukur rambut, dan meniup ubun – ubun pun perlu membacakan doa.
5. Tausyiah singkat tentang Aqiqah
Agar acara tasyakuran menjadi lebih khidmat, selanjutnya adalah tausyiah singkat tentang Aqiqah, Anak, maupun keluarga.
6. Do’a penutup dengan doa walimatul Aqiqah
Yang terakhir, ditutup dengan doa yang dibacakan oleh Ustadz yang menyampaikan tausyiah. Agar acara Aqiqah serta seluruh kegiatan ibadah Aqiqah diterima.
Dan sekian artikel dari saya, penyedia Jasa Aqiqah Murah, tentang CONTOH SUSUNAN ACARA AQIQAH AGAR SESUAI SUNNAH. Semoga bermanfaat ya Ayah Bunda.
Komentar
Posting Komentar