Kumpulan Doa Sa’i

 Kumpulan Doa Sa’i

Kumpulan Doa Sa’i. Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang diidamkan oleh mayoritas umat Islam dari seluruh dunia. Menunaikan ibadah haji ini tidaklah udah dan murah. Hanya Muslim yang mampu baik secara ekonomi, fisik, dan mental bisa melakukan perjalanan pulang pergi ke Tanah Suci Makkah tanpa membuat keluarga yang ditinggalkan terlantar.

Dari segi fisik, setiap calon jemaah haji harus kuat jasmani dalam menjalani rangkaian ibadah haji yang cukup padat. Terdapat banyak rukun, syarat, dan ketentuan haji yang harus diikuti dan dijalani agar pelaksanaan ibadah lancar dan meraih predikat mabrur.

Salah satu dari rangkaian ibadah haji adalah sa’i yang dilakukan setelah thawaf. Sa’i yaitu lari-lari kecil dari Bukit Shafa ke Bukit Marwa bolak balik sampai tujuh kali. Perjalanan sa’i berakhir di bukit Marwa.

Pentingnya pelaksanaan sa’i bagi sahnya ibadah haji, maka penting bagi jemaah untuk mengetahui bacaan doanya. Doa adalah suatu hal yang tak boleh ditinggalkan dalam menjalankan berbagai aktivitas, termasuk dalam prosesi ibadah haji.

Lantas bagaimana bacaan doa sa’i dalam rangkaian ibadah haji tersebut? Cari tahu jawabannya dalam artikel Dream di bawah ini!

Memahami Arti Sa’i dalam Ibadah Haji

Sa’i adalah salah satu ibadah dalam rangkaian pelaksanaan Haji. Sa’i merupakan ritual berjalan antara bukit Shafa dan Marwah di Masjidil Haram, Mekah. Ibadah Sa’i ini menggambarkan perjuangan dan pencarian Hajar (istri Nabi Ibrahim) yang berlari-lari di antara dua bukit tersebut saat mencari air untuk putranya, Ismail, yang masih bayi.

Proses Sa’i dimulai dari bukit Shafa dan diakhiri di bukit Marwah. Jarak antara kedua bukit tersebut sekitar 396 meter. Selama melaksanakan Sa’i, jemaah berjalan sebanyak tujuh kali bolak-balik antara Shafa dan Marwah, dimulai dengan naik ke atas bukit Shafa dan turun ke lembah, kemudian berjalan ke bukit Marwah dan sebaliknya.

Selama melaksanakan Sa’i, jemaah umroh maupun haji dianjurkan membaca doa-doa tertentu. Sebab, sa’i merupakan bagian penting dari ibadah Haji. Melalui perjalanan ini, umat Muslim mengenang ketekunan dan kesabaran Siti Hajar dalam mencari bantuan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam situasi yang sulit. Sa’i juga melambangkan kesatuan, persatuan, dan kebersamaan kaum Muslim dalam mengabdi kepada Allah.

Setelah menyelesaikan Sa’i, jemaah haji akan melanjutkan ke proses selanjutnya dalam pelaksanaan Haji, seperti wukuf di Arafah, melontar jumrah, dan rangkaian lainnya sesuai tuntunan ibadah haji dalam ajaran Islam.

Doa Niat Melaksanakan Sa’i

Ketika hendak melaksanakan sa’i, jemaah haji perlu membaca doa sebagai niat untuk memantabkan hati. Dengan niat, jemaah haji akan semakin khusyuk dalam melaksanakan sa’i.

Adapun bacaan niat doa sa’i adalah sebagai berikut:

أَبْدَأُ بِمَا بَعْدَ اللَّهِ بِهِ وَرَسُولُهُ. إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ. فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يَطَّوَّفَ بِهِمَا. وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللَّهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ

Abda-u bimaa ba’dallahu bihi warasuulluh, innas-shafaa walmarwata min sya’aa-irillaah, faman hajjal baita awi’tamara fallaa junaaha ‘alaihi ay-yathawwafa bihimaa waman tathawwa’a khairan fa innallaha syaakirun ‘aliim

Artinya: “Aku memulai apa yang sudah dimulai oleh Allah dan oleh Rasul. Sesungguhnya bukit Shafa dan bukit Marwah sebagian dari tanda kebesaran Allah. Barang siapa yang pergi haji ke rumah Allah atau umrah maka tidak ada dosa bagi yang mengerjakan sa’i diantara keduanya.”

Doa Sa’i Saat di Atas Bukit Shafa

Doa sa’i yang selanjutnya dibaca ketika berada di atas Bukit Shafa sambil menghadap Kabah. Begini bacaan doanya:

للهُ اَكْبَرْ ٣× لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ وَ اللهُ اَكْبَرْ، اللهُ اَكْبَرْ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ، اللهُ اَكْبَرْ عَلَى مَا هَدَانَا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى مَااَوْلَانَا لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِ وَيُمِيْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرِ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ

Allahu-akbar 3x. La-ilaha ilallahu wallahu akbar, Allahu akbar walilahil-hamd, Allahu-akbar ‘ala mahadana wal-hamdulillahi ‘ala ma aulana, La-ilaha ilalloh wahdahu lasyarikalahu lahul-mulku walahul hamdu yuhyi wayumitu biyadihil-khoiri wahuwa ‘ala kuli syai-ingqodir

Artinya : “Allah maha besar 3x, Tidak ada Tuhan kecuali Allah. Allah maha besar, Segala puji bagi Allah, Allah Maha besar, atas petunjuk yang diberikan-Nya kepada kami, segala puji bagi Allah atas karunia yang telah dianugerahkan-Nya kepada kami, tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujian. Dialah yang menghidupkan dan yang mematikan, pada kekuasaan-Nya lah segala kebaikan dan Dia berkuasa atas segala sesuatu.”

Doa Sa’i Saat di Atas Bukit Marwah

Doa sa’i saat di atas Bukit Marwah ini dibaca ketika proses sa’i sudah selesai. Telah dibahas sebelumnya, bahwa sa’i dimulai dari Bukit Shafa dan berakhir di Bukit Marwah.

Adapun bacaan doa setelah sa’i adalah sebagai berikut:

اللّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا وَعَافِنَا وَاعْفُ عَنَّا وَعَلَى طَاعَتِكَ وَشُكْرِكَ أَعِنَّا وَعَلَى غَيْرِكَ لاَتَكِلْنَا وَعَلَى اْلإِيْمَانِ واْلإِسْلاَمِ الَكَامِلِ جَمِيْعًا تَوَفَّنَا وَأَنْتَ رَاضٍ عَنَّا اللّهُمَّ ارْحَمْنِيْ أَنْ أَتَكَلَّفَ مَالاَ يَعْنِيْنِيْ وَارْزُقْنِيْ حُسْنَ النَّظَرِ فِيْمَا يُرْضِيْكَ عَنِّيْ يَاأَرْحَمَ الرَّا حِمِيْنَ.

Allaahumma rabbanaa taqabbal minnaa wa’aafinaa wa’fu ‘annaa wa’alaa tha’atika wa syukrika a’innaa wa’alaa ghairika laa takilnaa wa’alal imaani wal islaamil kaamili jami’an tawaffanaa wa anta raadhin ‘anna. Allaahummarhamnii an takallafa maa laa ya’niinii warzuqnii husnan nazhari fii maa yurdhiika ‘anni yaa arhamar-raahimiin

Artinya : “Ya Allah, terimalah amalan kami, sehatkanlah kami, maafkanlah kesalahan kami dan tolonglah kami untuk taat dan bersyukur kepada-Mu. Janga Engkau jadikan kami bergantung selain kepada-Mu. Matikanlah kami dalam iman dan Islam secara sempurna dan Engkau ridho. Ya Allah rahmatilah kami sehingga tidak berbuat hal yang tidak berguna. Karuniakanlah kami pandang yang baik terhadap apa-apa yang membuat-Mu ridho terhadap kami, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih.”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aqiqah di Ponorogo

Aqiqah Sukorejo Kendal

Mengontrol Anak untuk Tidak Berkata Buruk